Pada
era Global, fondasi kekuatan ekonomi rakyat ternyata ada pada Usaha
Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKM). Kekuatan perekonomian UMKM
terjadi pula di Indonesia, hal ini berdasarkan data BPS Indonesia 2013
yang dikutip oleh Ade Suyitno :
Hal menarik adalah adanya pengusaha perempuan yang di Indonesia yang terus berkembang. Namun ada permasalahan yang terjadi yaitu rendahnya implementasi administrasi bisnis pada pencatatan dari pengusaha perempuan ini. Bahkan tidak jarang masih banyak yang mencampur-adukan antara modal, keuangan usaha dan keuangan untuk keperluan sehari-hari. Padahal untuk usaha berkembang dan mulai besar dibutuhkan administrasi yang rapih, trasparan dan sesuai rencana usaha.Indonesian data shows, the amount of labor absorbed by SMEs amounted 107.6 million or 97.6% of total employment in Indonesia with 56.5 million units. Percentage of women business owners from 56.5 million is about 22% with 30,000 women entrepreneurs. (Islamic Women Entrepreneur)
Menjawab masalah ini BMT Khalifah bekerjasama dengan Micra dan Marcy melakukan pendampingan dengan menurukkan mahasiswa Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam JABAR sebagai Trainer-nya, salah satunya penulis. Pelatihan diadakan di Bandung, Majalaya dekat alun-alun kecamatan.
Harapannya adanya pelatihan keuangan dan pendidikan melek financial atau financial literacy melalui pendampingan terhadap pelaku usaha mikro ini, dapat meningkatkan skala usaha dan pendapatan kelompok usaha perempuan di Indonesia, khususnya di Bandung.